dari covernya bagus banget, kl gw punya 5 jempol gw acungin deh tuh jempol gue semua. dari ringkasan cerita emang sudah diduga ceritanya standart menurut gue.. tapi gue berharap cerita itu ada rempah2nya yang ga setengah2 diamsukin shg membiat novel itu jadi ga monoton. tapi ternyata harapan gw ga terpenuhi. makanya setelah selesai baca gw hibahkan novel itu ke my lovely sistah.
percintaan perempuan "kalangan biasa" yg bercita2 sebagai chef dengan laki2 "the richman" yang telah menghamilinya diluar kesadarannya.
yaaah...sudah bisa ditebak..dadadadada.." Happy Ending Story"..
padahal dalam novel itu gw pengen sang penulis lebih mengeksplor true story daripada khayalan2...yang sudah bisa diduga.
trus dalam covernya di bawah judul tertulis " Karena Cinta Tidak membutuhkan alasan"
gue ga setuju banget, pasalnya sesuatu yg kita lakukan pasti ada sebab-akibatnya.
lo sayang dia?? ko bisa??? padahal dia ga cakep, padahal dia gadis biasa, padahal dia ga pinter.
pandangan orang lain blm tentu sama kan dengan diri kita.
" ooh dia kan ga pinter..ko lu suka sih ?"
" Dia memang ga bgtu pinter tapi dia sangat memperhatikan gue"
itu misalnya, itu kan salah satu alasan kenapa kita mencintai seseorang.
ya kan? ya kan???
maaf kl kritiknya agak pedes. tapi ...bukanya kritikan itu dapat membuat kita lebih termotivasi untuk lebih baik lagi??
